Merawat kulit bayi
merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Hal
ini disebabkan oleh kulit bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang
rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya.
Kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat
bahwa kulit
bayi
yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa
perawatan kulit bayi tidak diperlukan lagi. Ya, anggapan ini sangat
salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi, ruam,
iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam
menjaga kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat
diperlukan. Selain itu, penyakit kulit
bayi berat
(contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya
lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena
itu kami coba sampaikan
tips dan cara perawatan kulit bayi yang mungkin dapat bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi.
Perawatan Kulit Bayi
Memandikan Bayi
- Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
- Bersihkan kulit bayi
dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni,
dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu
membersihkan kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda
sangat aktif, mandi dapat dilakukan 3x sehari.
- Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah
sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan memiliki pH antara
4,5 - 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah
terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan
dua kali untuk membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi
terhadap merek tertentu sebaiknya beralihlah ke merek lain, jangan
biarkan berlarut-larut.
- Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.
- Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan
dan laki-laki berbeda. Pada bayi perempuan, basuh alat kelaminnya dari
bagian depan ke belakang atau ke arah anus dengan menggunakan kapas atau
waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan kapas atau waslap basah.
- Setiap
kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan
menggunakan air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu
atau kapas basah, pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol.
Alkohol dikhawatirkan bisa membuat kulit bayi teriritasi.
- Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.
- Gunakan
pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk
mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit,
khususnya kulit bagian luar (epidermis)
Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi
- Pilih
pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau
campurannya. Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan
mudah keringatan. Kondisi ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri
yang mudah memunculkan ruam dan gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa
menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih besar.
- Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila lama tergesek bahannya.
- Ganti segera pakaian bayi
bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan makanan,
apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses
dan air seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.
- Cuci
pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen
bubuk umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju
sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh
menggunakan sabun krim asalkan sabun itu terlebih dahulu dicampur dengan
air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu dianjurkan. Yang
dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi,
melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal
tahu saja, aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan
kimia.
Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi
- Teliti
terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi,
tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.
- Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera
- Jangan
gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan
membuat tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam
- Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit bayi dari
iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan
bayi dari gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak
disukai oleh serangga.
- Jangan menggunakan kosmetika yang
mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat kulit bayi lebih
mudah mengalami iritasi.
- Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu
ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi atau meminta saran jenis
kosmetika bayi yang aman bagi bayi.
Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang
- Jika
bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi
pertumbuhan tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.
- Jika
berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama
di kota-kota besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi
- Hindari
terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari
secara langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.
- Bila
ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau
topi. Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan
dikonsultasikan pada dokter terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai
mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.
Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi
- Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
- Ciptakan
suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi.
Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya
bereaksi, misalnya langsung muncul bintik warna merah.
- Perhatikan
mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan
terlalu lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus
berganti di kamar bayi cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus
biang keringat yang terjadi pada bayi dapat diatasi dengan lingkunga
udara yang sejuk
- Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas,
dapat menggunakan air conditioner atau kipas angin tapi terpaannya
usahakan jangan langsung mengarah ke bayi.
- Hindari penggunaan
obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan
nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk
dikhawatirkan akan membahayakan bayi itu sendiri
- Potong kuku
bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering
mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang
panjang-panjang akan lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk
tubuhnya, mungkin sekali akan terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku
bayi secara teratur.
source : http://bidanku.com/index.php?/merawat-kulit-bayi
No comments:
Post a Comment